setuju dan akhirnya mengerti
Mau nenangin diri dulu sebelum lanjut belajar. Memang ternyata kelas 12 itu sebagaimana yang dulu kakak-kakak kelas pernah bilang ya, menantang. One is to struggle and juggle between life, physical health, mental health and of course academics. Between the present and the future, between the big hope and the inevitable fear of what may come ahead. Kepala jarang sekali tenang. Seringnya berpikir antara kalah dan menang. Bayangan tentang tidak menjadi seseorang yang kita inginkan, di tempat yang kita inginkan, dengan waktu yang kita inginkan. Mungkin ini pengingat kalau Allah-lah satu-satunya tempat berharap, tempat menitip apapun yang kita anggap berat. Dan atau mungkin juga pengingat, kalau Allah tidak akan mengubah suatu nasib kecuali kita yang berusaha mengubahnya sendiri. Semoga di periode penuh ombak ini, saya dan kita bisa selalu ingat, tidak ada pelaut ulung yang lahir di laut yang tenang. Dan semoga tidak hanya jadi pelaut yang selamat, untuk kamu yang mem...