Third Eight.

Supposed to be studying, but couldn't help to...

By this time, gue juga udah LALINJU 2016 (alhamdulillah).. tapi masih ngga ada yang bisa mengalahkan feel 4 tahun lalu.

8 September 4 tahun lalu: LALINJU 2013. 

Sebenarnya, bukan LALINJU-nya yang bikin tanggal itu begitu spesial. Lebih kepada apa yang ada sebelum dan sesudahnya. Sesudahnya.. sampai detik ini. 

Berkat orang-orang ini, saya bisa belajar bagaimana bekerja dengan baik, bagaimana berkembang dan meningkatkan kualitas baik intrapersonal maupun interpersonal, dan bagaimana menjadi suatu bagian dari organisasi.

Tapi lebih jauh dari itu.. lewat orang-orang ini, saya dihadiahi Tuhan satu keluarga. Tujuh puluh sembilan di bawah satu nama, Dvadasa Laksmana Adikara.

Nama ini sudah tidak pernah lagi dielu-elukan di SMP Labschool Kebayoran sejak kami turun tahun 2014.. tapi bukan itu yang penting.

Nama itu pernah & akan selamanya bermakna di hati kami, di hati saya. Di hidup saya. Tanpanya, percayalah, saya tidak akan ada di mana saya kini berada. Tidak akan berani menatap masa mendatang tanpa keraguan menerjang, tidak akan bisa percaya diri maupun percaya kemampuan diri. Tidak akan memaknai perjuangan dengan begitu dalamnya.

Saya tidak akan bisa jadi diri saya, tanpa mereka.

Jadi.. sebenarnya posting ini bukan soal tidak bisa move on, ataupun kekangenan saya yang begitu hebatnya (walaupun sebenarnya ditunjang itu juga.)

Ini hanya sebuah terima kasih yang bersahaja, untuk kalian semua.

Happy eight, Dvadasa. 

Comments

Popular posts from this blog

BINTAMA 2016: Enam Hari di Kesatrian Gatot Subroto