tentang makan,

halo!

ingat ketika bilang 'saya samain aja' di restoran kesukaan kita?

sekarang kita duduk berseberangan.. jalan.
kamu dengan rumah makan Padang favoritmu, dan aku tetap dengan kedai kopi kesayanganku.


hari ini tepat setahun aku menunda janjiku lagi.
untuk membayar pesanan, pulang,
dan tidak kembali lagi.

sudah cukup bukan, kita duduk sendiri
dan berpura-pura ada yang menemani?


Yuk, beranjak.
Cerita hidup kamu dan aku boleh punya koma di sini,
tapi tidak titik, apalagi titik-titik.

bait ini khusus teruntuk sosok di cermin,
tapi segelas Americano di tangan ini mau bilang:
bersama atau tidak,
kita harus tumbuh dewasa.

karena mulutku tidak akan pernah punya nyali untuk mengaku,
jadi dengarkan saja harapanku.

Semoga saat kita memesan porsi kebahagiaan kita lagi,
Tuhan mengizinkan kita duduk semeja,
atau lebih baik lagi,
cukup satu piring, tidak dua?

yah, nanti sajalah.
untuk sekarang aku mau minta bill,
dan taksimu juga sudah menunggu.

yang penting, nanti
kalau berpapasan sesekali,
beritahu aku ya, apa yang suka kamu lahap di waktu makan.

agar aku bisa mencicipi walau sendiri,
apa 'sih rasanya jadi yang kamu inginkan?

(selalu) teriring sesendok sapa dan seteguk doa,
x

Comments

Popular posts from this blog

BINTAMA 2016: Enam Hari di Kesatrian Gatot Subroto