you know who you are

melanjutkan sajak ini,
dan untuk para pelaut yang baru saja berlayar,
bagaimana ombak pertamamu?

bagaimanapun itu,
aku berdoa
dan semoga setiap berangkat,
kapalmu jadi makin besar dan kuat

aku juga berdoa
hujan di matamu semoga jadi saksi:
bahwa sekali lagi,
tidak ada pelaut ulung yang lahir di laut yang tenang.

dan izinkan doaku bertambah lagi,
semoga selain selamat
dan sampai di tujuan di manapun harapanmu tertambat,
kamu bisa membuang sauh di saat yang tepat.

sehingga,
dan semoga segera,
hujan di matamu bukan lagi meneteskan tanda tanya kapan badai memudar,
tapi kelegaan karena yang ada di depan hanya masa depan yang mulai berpijar.

cita-citamu tak akan sejauh pasir di seberang samudera yang kini kau pandangi,
tidak lagi, aku janji, dadamu tidak akan terasa menyesakkan,
tidak akan ada air mata gelisah lagi,
yang ada hanya kamu, si pelaut ulung yang sampai di pantai tujuan.

dan semoga masih dan akan lengket di ingatanmu,
percayalah, semuanya akan berakhir dan dimulai,
di waktu yang memang hanya untuk kamu.

Comments

Popular posts from this blog

BINTAMA 2016: Enam Hari di Kesatrian Gatot Subroto