Tersambar
kamu itu petir
datang di siang bolong tak berangin dan mengacak perasaan sampai hari berganti.
atau datang di saat jendela saya berhujan, dan tetap saja sama mengejutkan.
kamu itu petir
mengoyak ketenangan.
membuat saya bertanya, apakah saya aman?
kamu itu petir
tidak perlu menjadi petir yang besar untuk mengacaukan seluruh pikiran saya.
kamu yang ada sedikit saja sudah merampas kedamaian di tengah hari menenangkan.
tapi sadar tidak sadar,
saat hari sudah mulai gelap
kamu saya pertanyakan;
kapan datang?
walau untuk berlalu;
terima kasih sudah menjadi penyeimbang malam tenang yang kelabu.
Comments
Post a Comment