Penaku dan Pukul Dua

Sepi begini. Favoritku.
Malam dan semua diam. Bahkan penaku menggores kata dengan hening yang dalam.
Tenang, bersahaja. Waktu mau mengusik pun tak tega.

Saat tidak ada orang lain yang membutuhkanmu, maka kamu akhirnya bisa membutuhkan diri sendiri.
Menampar dan memaki, mencaci dan menyuci segala yang kita tahu harus dibenahi.

Percaya tak percaya- penaku barusan saja mencipta kata sendiri.

Pukul 02.00 pagi
Aku butuh malam mengulang senyapnya sekali lagi.

Cisarua
7 Agustus 2016

Comments

Popular posts from this blog

BINTAMA 2016: Enam Hari di Kesatrian Gatot Subroto